|
| CEO Alibaba, Jack Ma |
HOTMAGZ– Hidup dengan harta yang berlimpah pasti sangat didambakan setiap orang. Namun ini tidak dialami oleh Jack Ma, sang pendiri dan CEO Alibaba. Belum lama ini ia mengungkapkan ketidaksukaannya menjadi orang paling kaya di Tiongkok.
“Bulan ini saya tidak bahagia, mungkin karena terlalu banyak tekanan,” jelas Ma dalam wawancara dengan CNBC.
“Saya tidak berusaha untuk merasa bahagia. Karena saya tahu jika saya tidak bahagia, rekan-rekan saya juga tidak bahagia, dan pemegang saham saya tidak bahagia, dan pelanggan saya tidak bahagia.”
Menurut penuturannya, mungkin yang membuat dirinya menjadi agak stres karena IPO bersejarah perusahaannya yang menempuh nilai fantastis US$25 miliar sekitar Rp 305 triliun
“Saham naik sangat tajam karena banyak yang menggantungkan harapan tinggi. Mungkin saya terlalu berpikir tentang masa depan dan mengkhawatirkan banyak hal,” katanya.
“IPO tersebut sangat hebat dan tentu saya senang. Tapi saya pikir orang terlalu percaya diri. Dan saya bertanggung jawab untuk meredam mereka dan saya sendiri.”
Namun ternyata, stres yang dialaminya tidak hanya soal pekerjaan. Menjadi seorang yang paling kaya di Tiongkok juga membuat pusing pikirannya.
“Banyak yang bilang jadi orang kaya itu enak, apalagi paling kaya di dunia,” tutur Ma. “Tapi tidak bagi orang paling kaya di Tiongkok. Setiap saya lewat, orang melihat saya dengan pandangan yang aneh.”
Ma sangat ingin orang-orang melihatnya hanya sebatas seorang entrepreneur, orang yang bekerja seperti orang-orang yang lainnya.
Agar stressnya hilang, Ma ingin menjadi sebagai pribadai yang dermawan yang bisa membantu orang lain. Menurutnya, menggunakan uang menjadi lebih sulit dibandingkan memperolehnya.
Kini ia juga berencana akan mendirikan sebuah yayasan yang dapat menggunakan uang melalui bisnis. Ma juga sangat ingin berkompetisi dengan para dermawan dari seluruh penjuru dunia lainnya. “Bersaing dengan Bill Gates mungkin. Siapa yang bisa beramal lebih efektif.”
(Dream)
