Seorang Ibu Yang Diduga Stres Tega Menarik Kaki Kedua Anaknya di Pinggiran Jalan

Posted on

HOTMAGZ– Karena perbuatan kasarnya, seorang ibu harus digiring ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk diamankan pada Kamis (15/1/2015).

Pengamanan ini dilakukan lantaran dirinya terpergok sedang melakukan aksi kekerasan terhadap dua orang anaknya di pinggir Jalan S Parman, Kota Semarang, dekat RS Williamboth.

Buah hatinya yang baru berusia 5 tahun dan 2 tahun itu diseret-seret. Bahkan, yang dipegang oleh tangan sang ibu adalah kakinya, dan posisi kepala berada di aspal. Sungguh perbuatan yang sadis yang dapat mengancam nyawa seseorang.

Saat itu Aiptu Kasdi, anggota Polsek Gajahmungkur yang sedang melintas di tempat kejadian langsung berusaha menghentikan tindakan wanita tersebut.

Saat ditanyai dan dimintai keterangan, wanita yang mengaku bernama Lia Fitriani ini langsung melepaskan kaki kedua anaknya.

“Saya mau amankan, malah anak-e dilepas. Jatuh anaknya, kepala di bawah,” tutur Aiptu Kasdi saat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (15/1/2015).

Setelah kedua anaknya diamankan oleh Aiptu Kasdi, sang ibu malah melarikan diri. Kasus ini akhirnya diserahkan pada anggota SPKT Polrestabes Semarang, dengan dibantu tim SPKT, Aiptu Kasdi mencari Lia yang sudah pergi. Namun, akhirnya Lia ditemukan dekat dengan lokasi pertama, di Jalan S Parman.

Tapi, membawa Lia ke atas mobil patroli polisi terhambat karena dirinya terus berontak dan berusaha melepaskan diri dari sejumlah polisi yang ada di situ.

Sesampainya di Polrestabes Semarang, Lia malah bertingkah laku aneh dan berdiam diri seperti orang yang tidak waras. Segala pertanyaan yang diberikan kepadanya hanya dijawab dengan bahasa isyarat yang anggota polisi pun tak mengerti.

Dari sakunya ditemukan dua buah handphone, namun tidak ada satupun yang menunjukkan identitas dari wanita tersebut. Lalu, Lia dan anaknya diserahkan ke penyidik PPA untuk diperiksa lebih lanjut.
(Tribunnews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.