Inilah 4 Tempat Yang Kerap Dijadikan Lokasi Ritual Seks Yang Menghebohkan Dunia

Posted on

HOTMAGZ– Setiap umat beragama pasti pernah menjalankan ritual ziarah. Mereka melakukan hal tersebut karena dipercaya sebagai perintah yang diajarkan agama, yang katanya bisa mendatangkan segala kebaikan dalam hidup.

Dan ritual ziarah ini juga akhirnya dijadikan bisnis oleh beberapa pihak. Lembaga Ziarah Internasional, merangkum data peziarah agama samawi seperti Islam, Kristen, maupun Yahudi, menduga jumlah uang yang berputar dari umat yang menempuh perjalanan ke tempat-tempat suci selama tahun 2012 mencapai USD 8 miliar atau setara dengan Rp 97 triliun.

Hal ini juga belum termasuk hitungan perputaran duit ziarah yang berasal dari agama minoritas ataupun aliran-aliran kecil lainnya.

Dalam berziarah, orang tidak hanya memanjatkan doa. Di banyak negara, banyak pula hal-hal yang mengkombinasikan antara ibadah dengan seks. Namun itu semua tidak seluruhnya berdasarkan ajaran agama, ada pula yang berdasarkan kepercayaan lokal.

Jika begitu adanya, tentu saja banyak kegiatan prostitusi yang ilegal. Berawal dari situ, maka beberapa pihak akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dari bisnis tersebut.

Seperti yang dilansir dari merdeka.com, ada empat tempat ritual seks yang terkenal, kelihatannya bisnis initidak pernah terancam keberadaannya walaupun menyediakan kegiatan prostitusi yang berkedok ibadah yang menuai banyak kontroversi. Dimana hal itu dapat terjadi? Berikut ulasannya:

1. Gereja Cahaya Timur Heibei (China)

Berada di Provinsi Heibei, China. Sekte Cahaya Timur mengatakan bahwa bangunan tersebut secara resmi memang gereja. Dari berbagai daerah, orang datang berbondong-bondong hanya untuk melakukan ziarah dalam setiap tahunnya.

Namun, adapula beberapa kelompok yang tidak mau mengakui bangunan tersebut sebagai gereja, seperti para pemimpin nasrani di Negeri Tirai Bambu.

Dengan dipimpin oleh Zhao Weishan, mereka beribadah dengan tempat yang berada di bawah tanah. Tidak terlihat dari bangunan utama, mereka menaikkan pujian, menari-nari, dan kegiatan yang paling utama disini adalah menggelar ritual hubungan seks bebas antara jemaat lelaki dan perempuan.

Kegiatan ini diadakan demi mendapatkan anggota jemaat yang baru, terutama untuk kaum pria. Ini cara-cara mirip ajaran sekte Children of God yang pada 1980-an sempat menggemparkan Indonesia.

Dalam Situs Vice.com melihat bahwa Cahaya Timur ini lebih cocok bila dikatakan sekumpulan orang saja atau geng. Diketahui juga, jemaat yang ada disitu seringkali melakukan tindak pemerasan, tawuran, dan pembunuhan. Rencananya, Partai Komunis China akan lebih mengawasi dan membatasi kegiatan yang ada pada gereja tersebut.

Dan yang menjadi keunikkan tersendiri, sekte tersebut mempercayai keberadaan dari nabi perempuan yang berada di San Fransisco, Amerika Serikat. Nabi tersebut disebut-sebut sebagai ‘Cahaya Dheng’ yang adalah reinkarnasi Kristus. Tampaknya cukup aneh bagi orang luar, ajaran ini diduga berhasil mengundang satu juta pengikut yang berasal dari China.

2. Kuil Perawan Koppal (India)

Ilustrasi kuil hindu (c) themalaymailonline.com

Lokasi yang kedua adalah di Distrik Koppal, sebuah kawasan miskin di Kota Karnataka, India. Di sana terdapat sebuah kuil hindu yang dikhususkan bagi mereka yang perawan.

Jika dilihat dari namanya, tempat ini tampak suci. Namun bukan berarti begitu adanya. Kenyataannya malah sebaliknya dari apa yang kita kira, di kuil tersebut seringkali diadakan kegiatan prostitusi dan perdagangan manusia terselubung. Akan dilaksanakan perayaan, disebut “Kedewasaan Pertama”, yang akan didatangi gadis-gadis remaja yang berasal dari desa-desa sekitar.

Dan gadis-gadis yang hadir dalam acara tersebut, mereka akan diperawani oleh para brahma setempat, atau peziarah lain yang hadir ke upacara lancung ini. Bahkan, ada kegiatan lelang yang dapat diikuti siapapun yang ingin ‘menyucikan’ anak-anak perawan itu.

Dari kegiatan yang berlangsung disana, ada salah satu korban yang selamat bernama Bheemakka yang usianya masih 11 tahun. Ia berhasil melarikan diri dan menceritakan apa yang dialaminya selama berada disana pada tahun 2013 silam. Ia pun mengakui bahwa dirinya dipaksa untuk menjadi ‘devadasi’alias pelayan dewa, yang artinya menjadi budak seks semalam sepanjang ritual.

Sebelumnya pada tahun 1982, pemerintah setempat sudah melarang adanya kegiatan tersebut. Namun tetap saja ada desakkan dari kalangan menengah ke bawah untuk terus melakukan ritual itu.
 

3. Gereja Orang Suci Hari Akhir (AS)


Ritual ini adalah salah satu yang paling menggemparkan warga Amerika Serikat. Ajaran yang dikenal dengan Mormon ini memperbolehkan adanya poligami. Pada akhir jaman nanti, mereka mempercayai bahwa nantinya manusia akan diadili Yesus dan Joseph Smith, nabi mereka.

Di luar itu, Kristen Mormon ini punya tempat suci sendiri. Bukan di Vatikan, melainkan di Kota Salt Lake City, Negara Bagian Utah. Yakni Gereja Orang Suci Hari Akhir yang megah.

Siapa yang tahu, dibalik itu semua terselip ritual seks rutin, ini sudah dibuktikan dari hasil liputan investigatif CBS maupun kesaksian mantan anggota di situs i4m.com.

Menurut pengakuan salah satu korban, pada tahun 1989 ia dipaksa untuk melepaskan keperawanannya dengan jemaat pria yang sudah memiliki istri.

Namun, pembantahan kabar tersebut terlontar dari otoritas gereja. Masih belum jelas apakah kegiatan ritual seks tersebut dilakukan di ruangan gereja atau di tempat lain.

4. Gunung Kemukus (Indonesia)

Mungkin Anda akan terkejut ketika mengetahui hal ini. Baru diketahui adanya ritual seks yang dilakukan di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Ribuan orang asing dari berbagai provinsi, berkumpul di lokasi perbukitan tersebut tepat pada malam satu suro, lalu mereka mengadakan hubungan intim dengan orang asing tujuh kali berturut-turut, setiap Jumat Pon atau Jumat Kliwon.

Kompleks makam Pangeran Samudro berada di atas permukaan laut setinggi 300 meter dan perjalanan menuju kesana cukup sulit karena harus melewati tangga terjal.

Katanya, kegiatan ini sudah ada sejak abad ke-16. Sang pangeran yang namanya diabadikan itu berselingkuh dengan selir raja alias ibu tirinya, sehingga dibunuh. Uniknya, tradisi masyarakat setempat mempercayai bila kita meniru perilaku memalukan itu, maka keberuntungan akan mengalir dalam hidup.

Ternyata tidak sedikit orang yang datang kesana pada Malam Satu Suro. Wartawan asal Australia Patrick Abboud terkejut ketika melihat orang yang datang jumlahnya sekitar 8.000 orang.

Mereka yang mengikuti ritual tersebut adalah mereka yang ingin mendapatkan ilmu penglaris. Abboud berhasil mewawancarai beberapa dari mereka, bahkan merekam puluhan orang yang tidak segan mengakui dirinya telah melakukan hubungan badan dengan orang asing hanya untuk  mendapatkan kekayaan melalui jalan mistis. Mulai dari PNS, ibu rumah tangga, hingga pengusaha swasta, semua bersatu padu dalam seks di tempat terpencil itu.

(Merdeka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.