Unik, Tato Yang dapat Menghasilkan Listrik

Tato sudah menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia, tapi tato yang dapat menghasilkan listrik merupakan penemuan baru yang menakjubkan. Tato ini dibuat oleh peneliti dari Universitas California bernama  Jia dan Dr. Joseph Wang. 

Awalnya mereka ingin menciptakan tato yang bermanfaat bagi kesehatan, yaitu dengan menaruh sensor yang dapat mengukur kadar asam laktat yang dikeluarkan saat seseorang berolahraga. Dari kadar asam laktat ini, dapat dideteksi adanya penyakit paru-paru atau jantung. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan, ternyata tato ini juga dapat digunakan sebagai biobaterai, yaitu dengan menghasilkan listrik dari asam laktat yang ada di tubuh manusia. Tato temporer yang dikenakan oleh para peserta penelitian secara bersamaan memonitor kadar asam laktat sekaligus menggunakan enzim yang terpasang di sensor untuk mendapatkan muatan listrik dari asam laktat tersebut. 

Saat ini, baterai bertenaga keringat Dr. Wang baru bisa menghasilkan energi listrik rata-rata 4 mikroWatt, padahal untuk menghidupkan sebuah jam dibutuhkan energi sekitar 10 mikroWatt. Namun, Dr. Wang yakin bila biobaterai buatannya bisa segera menghasilkan listrik hingga 70 mikroWatt dan dapat digunakan untuk menghidupkan smartphone.

Bio baterai sendiri memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh baterai berbahan kimia seperti yang kini banyak terdapat di pasaran, karena biobaterai tidak bisa meledak dan tidak mengeluarkan limbah zat kimia berbahaya. Pengisian daya atau ‘charging’ biobaterai juga dikatakan jauh lebih cepat serta menggunakan sumber energi yang diperbaharui (misalnya keringat). 

Anda tertarik untuk mencobanya?