Bagaimana Mahasiswa Menanggapi Ramalan?

Posted on

Hotmagz.com – Ramalan adalah sebuah aktivitas yang sudah ada sejak dahulu kala. Zaman dulu, ilmu dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang ini. Menjadi wajar kemudian orang percaya dan meyakini sebuah ramalan. Ramalan juga biasanya terkait dengan unsur spiritual juga supranatural. Dalam agama sendiri ada penyebutan qada dan qadar. Sebagai kaum beriman diwajibkan percaya kepada hari kiamat atau hari akhir. Percaya kepada sorga dan neraka.

Salah seorang nabi dalam Islam, Yusuf, pun dikenal mampu meramal dengan menafsirkan mimpi. Kemampuan Nabi Yusuf diyakini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang pilihanNya, sama seperti nabi-nabi lainnya.

Kini zaman semakin berkembang dengan ilmu dan teknologi sebagai sandaran berpikir dan bertindak untuk meramalkan masa depan. UtusanNya pun sudah tidak ada lagi hingga Nabi Muhammad SAW. Mujizat tidak diberikan kepada yang lainnya.

Namun “kemampuan” orang di ranah supranatural dipercaya masih ada, tentu atas seijinNya. Yang menjadi persoalan dari zaman nabi hingga kini, banyak bermunculan “ahli” yang mengaku-ngaku memiliki “kekuatan” melihat sebelum kejadian.

Kita tidak pernah tahu, apakah orang tersebut benar-benar memiliki kemampuan tersebut atau hanya mengaku-ngaku? Sebagai orang awam tentu sulit menebak, bahkan oleh seorang mahasiswa sekalipun. Namun setiap ucap dan tindakannya kerap dipercaya dan diyakini orang.

Keyakinan terhadap kabar buruk, menjadikan orang heboh dan gaduh. Misalnya ramalan akan hari kiamat atau bumi hancur dan sebagainya. Belum lama, dan menjadi viral, Mbah Mijan, seorang spiritual terkenal di kalangan seleb mengaku melihat sebuah vision dari dalam kopinya.

Dikutip dari Liputan6, Mbah Mijan mengingatkan agar waspada pada tanggal 9 Desember 2017, karena akan banyak bencana. Salah satunya, jatuhnya burung besi serta banjir bandang. “Pesan” itu ia tuliskan di twitternya (18/11), bahkan hingga beberapa kali.

Cuitan ini kemudian membuat heboh warga net. Banyak yang percaya dan turut berdoa, melakukan klarifikasi, mentertawakannya dan sebagian membagikan cuitan tersebut. Jika ada kabar buruk yang dikabarkan bakal menimpa, apa reaksimu? Pastinya bikin horor alias parno. Ketakutan.

Sebelumnya juga sempat diramalkan pada tanggal 19 November 2017 bumi akan hancur karena bertabrakan dengan planet Nibiru. Ramalan ini pertama kali dilansir komunitas teori konspirasi dalam planetxnews di Amerika Serikat bulan Oktober lalu. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail (19/11). Pastinya, ramalan tersebut tidak terbukti, karena hari ini, Minggu 19/11 tidak terjadi apa-apa.

Masih ingat juga kan dengan ramalam kiamat di tanggal cantik 12-12-2012? Sampai ada filmya segala dengan judul 2012. Itu pun gatot alias gagal total, tidak terbukti. Bahwa bencana alam memang kerap terjadi di beberapa tempat. Mungkin bisa disebut kiamat kecil?

Bagaimana mahasiswa sebagai intelektual muda menanggapi isu ramal-meramal hari kiamat? “Aku hanya percaya yang tertera dalam al quran, bahwa hari akhir itu adalah kuasaNya. Kita manusia tidak ada yang tau kapan,” ujar Riana mahasiswa UIN.

“Kalau percaya hari kiamat iya, tapi tidak tau kapan. Kewajiban kita harya selalu berhati-hati dan tetap menjaga dan merawat bumi yang kita tinggali ini,” pesan Nurdin mahasiswa Fisipol UGM.

Lain lagi komentar Wahyu, mahasiswa Ekonomi UII, “Sekarang banyak orang mengaku dukun atau orang pintar, tujuannya hanya untuk mencari keuntungan dengan cara membohongi banyak orang. Hati-hati dengan orang seperti itu,” terangnya.

Kamu sendiri gimana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.