|
Heboh Video PNS yang Minta Sogokan untuk Permudah Urusan |
Hotmagz – Kita masih ingat video rekaman heboh dari polisi yang diduga menerima suap dari sopir truk, sekarang muncul lagi video lain yang beredar dimana video tersebut menunjukkan bobroknya aparatur negara. Tabloid Morality, merupakan akun facebook yang dengan berani mengunggah bukti nyata bobroknya aparat pemerintahan.
Pada video yang diunggah pada Sabtu (03/10) lalu itu, terlihat seorang ibu menggunakan seragam pemerintahan tengah menjelaskan panjang lebar kebiasaan di kantor tersebut. Berdasarkan perkataan si ibu, jika ingin mendapat tanda tangan camat, dia harus menyetor sejumlah uang terlebih dahulu.
Secara diam-diam Video ini direkam oleh seseorang yang tengah mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di sebuah kecamatan di Sulawesi. Secara jelas si ibu tersebut berkata untuk mengurus perizinan, “Berkas disimpan, uang pun disimpan.”
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = “//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.3”; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Bukti Nyata Bobroknya Aparat Pemerintahan…..Pegawai Kecamatan Dengan Tegasnya mengatakan bahwa sudah menjadi Kebiasaan di kantor Kecamatan untuk membayar segala macam surat yang ditanda tangai oleh Pak Camat terkhusus permohonan IMB. bayarannya tidak tanggung-tanggung Rp. 2 Jt per tanda tangannya….(awalnya meminta Rp. 4 Jt namun di nego akhirnya menjadi Rp. 2 Jt )…………..
Posted by Tabloid Morality on Saturday, September 26, 2015
Sungguh bukan main, bayaran Pak Camat untuk setiap tanda tangan mencapai dua juta per tanda tangan setelah dinego. Ketika dikejar oleh pertanyaan apakah jika diberi uang perizinan akan selesai, si ibu kembali berseloroh bahwa Pak Camat tak akan melakukan hal tersebut jika tanpa uang.
Video ini menunjukkan praktek suap yang sudah mengakar di kantor-kantor pemerintahan. Tanpa uang, urusan Anda akan dipersulit. Sungguh tidak mudah memang mengubah praktek yang sudah mendarah daging ini, namun jika semua pihak mau bekerja sama mengubah mental dan pola pikir yang bobrok seperti itu, pasti Indonesia bisa lebih baik di masa yang akan datang.
Mari sebarkan informasi ini agar lebih banyak orang dibukakan matanya atas peristiwa ini.