Tragis! Mempelai Wanita Ini Meninggal 12 Jam Setelah Pernikahannya Akibat Kanker

Posted on
Foto kedua pasangan saat Emma masih dalam kondisi sehat



HOTMAGZ – Hari pernikahan merupakan hari yang diimpikan oleh semua pasangan kekasih. Hari dimana semua turut berbahagia hingga meneteskan air mata sukacita. Namun pernikahan sepasang kekasih ini diiringi dengan air mata bahagia sekaligus duka.

Sepasang kakasih ini menikah di rumah sakit lantaran sang mempelai wanita dalam kondisi lemah dan sekarat dikarenakan kanker lidah yang dideritanya. Tragisnya, 12 jam kemudian setelah menikah, sang mempelai wanita tersebut meninggal dunia.

Mempelai wanita tersebut bernama Emma Gilhespy. Ia menikah dengan tentara Inggris, Michael Gilhespy di kapel St Johns Hospice di Lancaster. Namun, pada malam pernikahan mereka, Emma yang baru satu bulan lalu berulang tahun ke-29, meninggal di depan suami barunya.

Emma menikah untuk yang kedua kalinya setelah menemukan kembali cintanya.

Michael berkata, “Saya bersamanya ketika dia meninggal, dan saya tidak akan pernah melupakan itu.” 

Suasana haru yang mengiris hati pun tak terelakkan ketika Michael mengikat janji sehidup semati dengan Emma. Seluruh keluarga dan kerabat yang datang menitikkan air mata saat melihat prosesi pernikahan tersebut.

Foto saat kedua mempelai mengucapkan janji pernikahan

Meski para keluarga menitikkan air mata, namun Emma tampak tegar. Dia terus memberikan senyumannya yang terbaik seolah ingin menunjukkan pada Michael bahwa dia sangat bahagia bisa menikah dengan pria yang dicintainya.

Selama tiga tahun menjalin hubungan, pasangan ini hidup terpisah karena Michael menjalankan tugasnya di luar negeri. Emma dan Michael, rencananya akan merayakan Natal bersama pertama mereka yang jatuh hari ini.

Natal pertama Michael sedang berada di Afghanistan, dan tahun lalu ia di Siprus. 

Ibu Emma, Debbie Grice, 56, berkisah tentang kanker Lidah yang merenggut nyawa putrinya di hari berbahagianya tersebut. Grice berkata bahwa semuanya dimulai dengan ulkus di lidahnya, Emma mengatakan bahwa sejak saat itu lidahnya terkena penyakit.

Saat melangsungkan pernikahan, kondisi tubuh Emma sudah sangat lemah. Ia tidak mampu berdiri terlalu lama dan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur.

Sayangnya kebahagiaan Michael tidak berlangsung lama. Emma meninggal dunia 20 November 2014, 12 jam setelah dia menikah dengan Michael.

Namun sejak awal Michael sudah mengetahui resiko tersebut jika menikah dengan Emma, yang divonis terkena kanker lidah sejak awal tahun 2014 ini.

Menurut keluarga Emma, ia sudah menjalani operasi pada bulan Februari untuk membuang separuh lidahnya. Namun kanker tersebut dengan sangat cepat menyebar hingga ke leher, paru-paru, dan pelvis.

Emma saat terbaring di tempat tidur

Pada bulan Juli, tim medis memvonis kanker Emma tidak dapat disembuhkan. Meski sudah menjalani radioterapi intensif, kondisi Emma malah makin memburuk. Yang paling menyedihkan, Emma harus meninggalkan anak dari pernikahan pertamanya, Callum, yang baru berusia lima tahun.

Bulan November, dokter memvonis Emma tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Dan berdasarkan hal tersebut pihak keluarga memajukan tanggal pernikahan dari akhir November menjadi tanggal 20 November.

Kini keluarga Emma bertekad untuk mensosialisasikan pada masyarakat mengenai betapa berbahayanya kanker lidah. Meski lebih akrab diderita perokok dan peminum, tidak berarti orang sehat tidak beresiko terkena penyakit ini.

Selamat jalan, Emma. Perjuangan cintamu pasti tidak akan sia-sia.

sumber: vemale.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.