Seorang Manajer Rela Resign Demi jadi Tukang Ojek Go-jek

Posted on
Seorang Manajer Rela Resign Demi jadi Tukang Ojek Go-jek
Seorang Manajer Rela Resign Demi jadi Tukang Ojek Go-jek


Hotmagz – Faridz Budhi Surya Kusuma seorang pria berpenghasilan 8-10 juta perbulan sebagai seorang manajer di sebuah resort rela meninggalkan pekerjaannya dan memilih menjadi tukang ojek Go-jek.

“Saya daftar sudah sebulan lalu, tapi mulai aktif full time sejak 15 hari terakhir,” ujar pria berkacamata ini saat diwawancara Kompas.com, Minggu (2/8/2015) malam. 

Faridz berpendapat, keputusan memilih menjadi tukang ojek berawal ketika bertemu salah satu pengemudi Go-Jek di salah satu masjid di kawasan Cijantung, kurang lebih satu bulan lalu. Waktu itu, Faridz penasaran lalu mencari tahu informasi dari sang pengemudi terkait seluk-beluk Go-Jek. Setelah pertemuan tersebut, Faridz menjadi tertarik dan berpikir untuk berganti pekerjaan. 

“Saya langsung tertarik gabung (Go-Jek), tapi baru daftar seminggu kemudian karena masih sibuk,” ujarnya. 

Pada minggu pertama sebagai pengemudi Go-Jek, Faridz masih menyandang status manajer dan dibantu asisten. “Selama 15 hari pertama, saya coba sesekali ngojek, ternyata seru juga dan menjanjikan hasilnya,” katanya. 

Sesudah 15 hari melakukan uji coba, Faridz kemudian mantap dan mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai manajer. Faridz sama sekali tak ragu sedikit pun ketika pertama kali meninggalkan statusnya sebagai manajer di salah satu resort di kawasan Puncak, Jawa Barat. 

Akan tetapi, keputusan itu awalnya sempat ditentang oleh istri, keluarga, bahkan kerabatnya. “Wah, istri saya agak shock awalnya. Tapi, pas tahu hasilnya, diem aja deh sekarang,” ujarnya. 

Bukan hanya istri dan kerabatnya, teman dan tetangga Faridz juga tak sedikit yang mencibir keputusannya menjadi supir ojek. Mungkin lantaran statusnya yang turun kasta dari manajer ke pengemudi Go-Jek seakan-akan dianggap blunder oleh sebagian orang yang mencibirnya. 

“Banyak banget yang mencibir. Tetapi, lagi-lagi hasil akhir yang membuktikan. Sesudah tahu penghasilan yang saya dapat per hari, malah banyak yang ikut daftar,” ujarnya seraya tertawa. 

Bapak yang diberkati dengan dua anak ini mengaku ketagihan terus ngojek. Walaupun tergolong baru, Faridz sanggup mengantongi hasil rata-rata Rp 500.000 per hari. Hal itu diluar tips dari penumpang. 

“Rekor saya Rp 1 juta sehari. Itu nonstop sejak subuh sampai pukul 12.00 malam. Istirahat cuma pas waktu shalat dan istirahat makan siang dan malam saja,” katanya. 

Faridz juga tak merasa minder walaupun statusnya sekarang seorang tukang ojek. Justru status barunya inilah yang membuatnya hidup lebih tenang daripada saat menjabat sebagai manajer. 

“Ngapain minder. Tukang ojek, tetapi penghasilan manajer, siapa yang nolak? Apalagi tingkat stresnya lebih kecil dibanding saat jadi manajer. Kalau ngojek, selesai urusan mengantar penumpang, enggak ada beban lagi pas pulang ke rumah,” katanya gembira.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/03/12055581/Tergiur.Penghasilan.Go-Jek.Manajer.Ini.Pilih.Resign.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.