“ICE MAN” si Pembunuh Tersadis

Posted on

 

Mungkin yang Anda ketahui pembunuh tersadis adalah “Iceman” Kuklinski, Diduga ia sudah membunuh sekitar 200 orang walaupun terkenal sadis, ia tidak pernah menargetkan pembunuhannya kepada kaum wanita dan anak-anak. Ia melakukan hal ini di New York dan New Jersey pada tahun 1950-1988 dengan bekerja menjadi pembunuh bayaran di sebuah organisasi kejahatan DeCavalcante, dan masih ada beberapa organisasi kejahatan lainnya. Seperti yang dilansir dari nine-lounge.blogspot.com.

 

Kuklinski pertama kali melakukan pekerjaan saat ia masih dalam usia 14 tahun, yang diawali dengan bertengkar dengan seorang yang membuat masalah dan ia memukulnya dengan sepotong kayu yang besar sampai mati. Untuk menghindari terungkapnya kejadian ini oleh Polisi, lalu ia memotong ujung jari anak dan mencabut gigi sang korban sebelum dibuang mayatnya ke jembatan Jersey.

 

Saat ia masih muda sekitar umur 20 tahun, di Manhattan ia menjadi pembunuh berantai yang sangat populer saat itu. Kuklinski berani membunuh orang gelandangan yang tidak punya masalah, ia membunuh hanya untuk kesenangan diri saja. Dan korban-korban lainnya banyak yang ditembak ataupun ditikam setelah korban mati ia pun pergi untuk membuang mayatnya tersebut. Aksi pembunuhan ini mulai dijadikannya sebagai suatu pekerjaan untuk mendapatkan uang dan tetap terus mengalahkan orang-orang yang tidak sependapat denganya. Keahlian Kuklinski ini banyak dimanfaatkan oleh banyak organisasi kejahatan untuk membunuh dan menghabisi orang. Kuklinski juga menjadi partner dari organisasi keluarga Gambino yang dihormati banyak orang yang bernama Roy DeMeo. Suatu hari Roy DeMeo membawa Kuklinski dalam mobilnya dan mereka parkir di jalanan kota. Tanpa memikirkannya lagi, DeMeo memilih sasaran pembunuhannya di jalan dan dilakukan secara acak dan tidak ada perencanaan target. Saat itu juga Kuklinski langsung menjalankan perintah tersebut. Ini adalah awal dari perjalanan seorang Kuklinski menjadi pembunuh bayaran.

 

Dalam waktu 30 tahun, ia bekerja dengan sukses menjadi seorang pembunuh bayaran. Karena metodenya dalam pembekuan korbannya untuk menyamarkan saat kematian dari pihak berwenang kini Kuklinski dijuluki sebagai “Iceman”. Pria ini juga terkenal karena bisa menancapkan panah di dahi korban walaupun ia lebih sering menggunakan racun ketimbang panah untuk membunuh targetnya.

 

Akhirnya pemerintah mendapatkan jawaban soal pembunuh bayaran yang sangat populer itu, mereka mengumpulkan semua bukti yang dapat dikaitkan dengan semua kejadian pembunuhan yang dilakukan Iceman tersebut. Agen rahasia yang tidak diketahui Kuklinski ini berpura-pura bekerja sama denganya untuk membunuh seorang sasaran dan mereka merekam semua yang dilakukan oleh seorang Iceman.

 

 


Setelah semuanya terungkap, Iceman ini langsung ditangkap dan dihukum karena terbukti telah melakukan berbagai aksi pembunuhan yang telah direncanakan. Dan akhirnya ia dijerat lima hukuman seumur hidup karena ia telah melakukan pembunuhan secara berturut-turut. Saat dirinya menginjak usia 70 tahun ia mengalami sakit dan meninggal di dalam penjara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.