Sensasi Baru! Menyelam Menyusuri Celah 2 Lempeng Tektonik

Posted on


HOTMAGZ– Menyelam memanglah sesuatu yang begitu menyenangkan untuk Anda yang hobi. Apalagi di tempat yang satu ini, menyelam sambil menikmati keindahan alam yang terbilang cukup berbahaya. Disana, sang penyelam mencari tahu tentang lembah bawah laut yang diapit oleh dua tebing.

Yang uniknya, penyelam asal Inggris ini sedang menyelam di area pertengahan antara dua lempeng tektonik. Ia menyelam hingga kedalaman 80 kaki hingga menyusuri celah antara lempeng tektonik Amerika Utara dan lempeng tektonik Eurasia di Silfra Canyon, Thingvellir National Park, Islandia hanya untuk mengabadikan foto-foto menawan tersebut.

Diketahui dari Alam Mengembang Jadi Guru, di celah ini banyak patahan, lembah, gunung berapi dan juga sumber air panas, yang ditimbulkan oleh adanya lempeng yang bergesar sejauh satu inci setiap tahunnya.

Para penyelam juga sempat terkejut karena tidak diperkirakan bahwa perjalanan mereka akan melewati air tawar lembah Silfra, Nes dan Nikulasargja, yang kedalamannya hingga 200 kaki. Mereka juga mengabadikan momen ketika sedang berada di Arnarnes Strytur chimney, yang membentuk seperti gelembung-gelembung berwarna gelap karena air di daerah sekitar itu memiliki suhu mencapai 80 derajat celsius yang keluar secara alami dari kerak bumi dan bertabrakan dengan air laut yang suhunya mencapai 4 derajat celsius.

Dalam foto-foto yang telah berhasil diambil, kita dapat melihat betapa unik dan indahnya pemandangan bawah laut di Islandia, seperti yang ada di darat yang terbentuk karena adanya lanskap vulkanik. Bagi para penyelam scuba, ini adalah suatu tempat yang sangat luar biasa untuk dikunjungi. Karena disini Anda bisa melewati air yang jernih dan dapat menyusuri jalur patahan dalam tiga dimensi yang sangat luar biasa. Waktu pergerakan lempeng tektonik juga bisa lebih cepat karena akibat dari perubahan cuaca. (terselubung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.