Buset! di China Rebus Telur Pakai Air Kencing

Posted on

Buset! di China Rebus Telur Pakai Air Kencing. Adakah resep merebus Telur Ayam dengan Air Kencing? Ada, yaitu di China.
Ya, China memang terkenal dengan berbagai keunikan dan kepelikan.

Di negeri tirai bambu ini, ada suatu resep merebus telur dengan
menggunakan air kencing anak-anak berusia sekitar sepuluh tahun ke
bawah. Kononnya, telur rebus dengan air kencing ini berkhasiat dan mampu
mengobati penyakit.

Di wilayah Zhejiang, China, ratusan telur direbus dengan menggunakan air
kencing dengan menggunakan resep khusus berusia ribuan tahun lalu.

Bila anda penasaran mencoba, datang saja ke sebuah kedai di wilayah
Zhejiang, timur China yang sudah menjual telur yang direbus dengan air
kencing anak sekolahan ini, di mana resep ini merupakan ramuan
tradisional berusia ribuan tahun, demikian dilaporkan New York Daily
News [21 Agustus 2013].

Seorang Chef makanan tradisional setempat, Lu Ming mengatakan bahwa
dirinya sangat ingin mempromosikan kembali makanan tradisional itu ke
khalayak ramai sehingga ke dikenal secara internasional.

“Air kencing yang digunakan untuk merebus telur dikumpulkan dari para
pelajar laki-laki yang berumur 10 tahun, mereka diminta kencing di dalam
sebuah tong, dan kami mengambil air itu pada setiap hari”. Ujar Ming
kepada awak media.

Karena air kencing yang digunakan diambil dari anak-anak yang masih
sekolah, karenanya telur-telur ini disebut sebagai “Virgin boy eggs”.

“Telur-telur itu akan direbus dalam air kencing tersebut dengan kulitnya,” katanya Ming melanjutkan.

Menurutnya, telur tersebut terasa sangat sedap dan berkhasiat untuk
menyembuhkan demam. Selain itu, telur rebus ini dapat meningkatkan
konsentrasi serta menghilang rasa kantuk. Demikian seperti diakui oleh
salah seorang pakar pengobatan China di Rumah Sakit Dongyang.

Soal rasa? Jangan kaget. Seorang wanita penikmat telur ini, Liu Shanghai
mengatakan: “Telur ini sangat lezat, dan aku bisa makan 10 telur
sehari,” katanya.

“Saya ketagihan.”. tambahnya.

Namun, seorang dokter tradisional mengatakan bahwa ia sungguh tak habis
fikir, namun ia mengagumi kelezatan resep berusia berabad-abad.

sumber : http://goo.gl/WThpGO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.