|
| Copyright by suzanneheintz |
Rasanya hampir setiap orang pernah mendengar pertanyaan ” kapan menikah? ” dari orang lain, apakah kamu juga pernah mengalaminya? Sebagian dari Anda mungkin saja telah beberapa puluh kali mendengar kalimat bertanya itu serta bahkan juga mungkin saja Anda sendiri telah muak mendengarnya.
Sesungguhnya, apa yang terlintas di pikiran Anda waktu menilai seseorang wanita? berbeda dengan pria, wanita senantiasa dibayangi oleh kebiasaan yang ” mengharuskan ” ia untuk cepat menikah, jadi istri atau seseorang ibu. Tanpa ada peran-peran itu, wanita seolah kurang lengkap. Selalu dikejar pertanyaan ” kapan menikah? “, wanita seolah tak diizinkan bebas memilih serta menjalani hidupnya sendiri.
Karena alasan ini pula seorang wanita bernama Suzanne Heintz membuat foto-foto keluarga sendiri. Diambil dari boredpanda. com, Suzanne mengawali seri photo keluarga impian dengan manekin ini mulai sejak ia mengawali karier fotografinya, waktu ia sendiri telah capek dengan tuntutan lingkungan yang mendorongnya selekasnya menikah, ketakutan jadi perawan tua serta mendengar banyak komentar miring dari beberapa orang di sekelilingnya.
 |
| Copyright by suzanneheintz |
Menurut Suzanne, rasanya naif serta kolot, menilainya seseorang wanita cuma dari batas itu saja, walau sebenarnya sekarang sudah jaman emansipasi wanita. Ia lalu mencari jalan tengah serta jalan keluar cepat untuk merampungkan masalahnya ini, yakni dengan mencari boneka manekin serta melukiskan kehidupan keluarga yang dimimpikan wanita yang menikah.
Saat ia mengambil gambar dianya dengan keluarga manekin, sesungguhnya ini bukanlah perihal dianya, tetapi perihal apa yang diinginkan tiap-tiap wanita. Tiap-tiap wanita mempunyai yang dimimpikan yang nyaris sama, yakni mempunyai keluarga, mempunyai suami serta tentu anak, lalu melakukan kehidupan yang bahagia. Cuma saja, tuntutan kebiasaan jadi salah satu yang cukup menyebalkan.
 |
| Copyright by suzanneheintz |
Jadi menurut Suzanne, janganlah membebani wanita dengan pertanyaan ” kapan menikah? ” lantaran mereka juga sesungguhnya juga mau selekasnya menikah. Berhenti menghakimi diri sendiri atau orang lain perihal status serta menjadilah wanita berani yang dapat memberikan inspirasi.
